Dengan tahun 2024 yang hampir berakhir, 2025 sudah di depan mata. Seperti apa perubahan yang akan terjadi di dunia periklanan digital? Berikut adalah ringkasan tren utama periklanan!
1. Sebelum Melangkah ke 2025: Tren Periklanan Digital yang Mendominasi di 2024
1. Penurunan penggunaan third-party cookies: Dengan meningkatnya kebijakan privasi, sumber data pihak pertama menjadi fokus utama untuk menjaga stabilitas kampanye iklan.
2. Pemanfaatan AI generatif:Teknologi ini semakin populer karena mampu meningkatkan efisiensi kerja sekaligus memperluas jangkauan merek secara efektif.
3. Kejayaan media sosial: Konten video pendek merajai platform media sosial, sementara pemasaran berbasis KOL (Key Opinion Leader) semakin menjadi andalan brand.
4. Pemasaran yang makin dipersonalisasi: Brand berlomba-lomba menggunakan pendekatan lebih spesifik dan relevan untuk menarik perhatian konsumen mereka.
Didukung oleh adopsi internet dan perangkat mobile yang semakin meluas, pertumbuhan pesat media sosial, serta ekspansi e-commerce yang terus meningkat, belanja iklan digital global diperkirakan mencapai $670 miliar (sekitar Rp10.3 triliun) pada 2024. Angka ini bahkan diproyeksikan melampaui $1 triliun (sekitar Rp15.5 triliun) di masa mendatang.
Dengan tingkat CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 11,9%, angka ini naik signifikan dari $600 miliar (sekitar Rp9.3 triliun) pada 2023, dan iklan digital kini menyumbang sekitar 70% dari total belanja iklan.
Yang menarik, kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan, terutama India, mencatat pertumbuhan tercepat. Hal ini menunjukkan pentingnya iklan digital di pasar-pasar berkembang, yang kini mulai memainkan peran dominan dalam lanskap global.
[Referensi: Global Information – Digital Ad Spending Global Market Report 2024]
2. Melihat ke Depan: Apakah 2025 Akan Melanjutkan Tren 2024 atau Membawa Tantangan Baru?
(1) Integrasi AI yang Kian Mendalam di Dunia Periklanan
Generative AI, yang semakin akrab dalam berbagai industri dan aktivitas sehari-hari, kini mulai mengubah cara tradisional pembuatan dan penempatan iklan. Teknologi ini membawa era baru pemasaran yang lebih efisien, relevan, dan personal, membuka peluang tak terbatas bagi pelaku bisnis untuk terhubung dengan audiens mereka.
Pembuatan Iklan Lebih Cepat
Generative AI kini memungkinkan pembuatan materi iklan dan teks secara cepat, memangkas waktu dan biaya tenaga kerja yang biasanya dibutuhkan dalam proses kreatif tradisional. Meski tantangan seperti memastikan prompt yang tepat dan kesesuaian visual atau video dengan produk masih ada, keunggulan utama teknologi ini adalah efisiensi waktu yang sangat signifikan, terutama dalam tahap brainstorming dan pengembangan ide.
Konten Pemasaran yang Semakin Personal
Dengan bantuan AI, iklan kini dapat lebih relevan dan personal. AI menganalisis minat, kebiasaan belanja, riwayat pencarian, serta aktivitas online pengguna untuk menghasilkan rekomendasi produk dan konten iklan yang sesuai. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan konsumen, tetapi juga memperkuat hubungan antara merek dan audiensnya.
Analisis Data dan Prediksi Klik Lebih Akurat
AI juga memungkinkan pengiklan memantau respons audiens secara real-time. Dengan mengolah data dalam jumlah besar, AI dapat memprediksi tingkat klik iklan secara akurat, sehingga membantu pengiklan menempatkan iklan di platform yang tepat. Hasilnya, strategi pemasaran menjadi lebih efektif, dengan laporan dan wawasan yang dapat langsung diterapkan.
(2) Iklan Retail Media Semakin Mendominasi
Dalam beberapa tahun terakhir, model iklan digital bernama Retail Media Networks (RMN) semakin populer. RMN memanfaatkan data konsumen untuk menyediakan layanan iklan di platform ritel, seperti aplikasi resmi, situs web, akun media sosial, layanan streaming, layar digital out-of-home (DOOH), hingga in-store signage, mencakup ruang online dan offline, menjadikannya solusi yang serbaguna.
Selain itu, dari sisi marketing funnel, iklan retail media tidak hanya memperkuat kesan konsumen terhadap produk, tetapi juga memanfaatkan momen belanja untuk mendorong konversi. Sinergi antara iklan dan aktivitas pencarian produk terbukti efektif meningkatkan kemungkinan pembelian.
Bagi pemasar, retail media menyediakan alat yang kuat, seperti analisis atribusi konversi, pelacakan data online dan offline, penempatan iklan yang strategis sepanjang perjalanan belanja, hingga desain iklan yang menarik. Semua ini membantu memahami perilaku konsumen dengan lebih baik dan memaksimalkan hasil kampanye.
(3) Pengaruh Platform Sosial dan Kekuatan Video Pendek Semakin Meluas
Menggunakan Media Sosial Sebagai Alat Pencarian
Bagi Gen Z, media sosial telah menjadi sumber utama untuk mencari informasi baru. Dengan memanfaatkan fitur seperti hashtag, unggahan terkini, atau video pendek, mereka dapat dengan cepat menemukan konten yang relevan dan sesuai kebutuhan.
Meningkatnya Tren Social Commerce
Social commerce adalah kemampuan untuk menjual dan menyelesaikan proses belanja langsung melalui platform media sosial. Pengguna dapat membeli produk yang direkomendasikan secara real-time saat menjelajahi media sosial atau menonton siaran langsung, yang secara signifikan meningkatkan pengalaman berbelanja mereka.
Short-Form Video Marketing
Dengan rentang perhatian audiens yang semakin pendek, pengiklan kini semakin banyak menggunakan video pendek untuk menarik perhatian pengguna. Tantangan utamanya adalah menciptakan konten yang menarik dan relevan dalam waktu singkat, sehingga brand dan produk dapat meninggalkan kesan mendalam bagi pengguna.
(4) Semakin Populernya Programmatic Buying
Programmatic buying, yang didukung oleh teknologi AI dan otomatisasi, menggunakan mekanisme Real-Time Bidding (RTB) atau kriteria yang telah ditentukan untuk menyelesaikan transaksi iklan dengan efisien. Pendekatan ini memungkinkan pengiklan menyampaikan konten yang paling relevan kepada audiens yang tepat pada waktu yang tepat, meningkatkan efisiensi sekaligus ketepatan.
Menurut prediksi dari Dentsu Group, pengeluaran iklan programatik global pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai $817,7 miliar (sekitar Rp12.7 triliun), mencerminkan pertumbuhan sebesar 11,1%. Iklan programatik diproyeksikan menyumbang lebih dari 70% dari total belanja iklan digital, menandai pergeseran industri menuju otomatisasi dan strategi berbasis data.
[Referens: Global Ad Spend Forecasts 2025: 5.9% Growth Predicted as Algorithmic Strategies Reshape Media Investments]
Penargetan Audiens yang Lebih Tepat
Menggunakan perilaku dan preferensi pengguna untuk menyampaikan iklan yang dipersonalisasi, sehingga meningkatkan keterlibatan dan tingkat konversi.
Efisiensi Biaya
Mengurangi biaya tenaga kerja dan waktu melalui otomatisasi, memastikan pengiklan hanya membayar untuk eksposur audiens yang relevan, sekaligus memaksimalkan return of investment (ROI).
Analisis dan Optimalisasi Secara Real-Time
Memungkinkan pengiklan untuk melacak performa, menyesuaikan penargetan audiens, atau memodifikasi bid secara instan untuk hasil yang optimal.
Integrasi Multi-Platform
Memastikan penyampaian iklan berjalan mulus di berbagai saluran digital dan perangkat, menjangkau konsumen di setiap tahap perjalanan mereka secara efektif.
Sebagai contoh, AI Advertising (MI-DSP™) dari Groundhog Technologies adalah platform berbasis AI yang menghadirkan solusi programmatic buying melalui teknologi real-time bidding (RTB). Jangan lewatkan kesempatan untuk memaksimalkan visibilitas merek Anda! Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan strategi iklan terkini yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.